Distribusi Ternak di Tulungagung Diawasi, Polisi Lakukan Penyekatan Jalur untuk Cegah Wabah PMK
Pengawasan distribusi ternak di Tulungagung (Antara)

Bagikan:

SURABAYA - Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur terus melakukan upaya untuk mengantisipasi persebaran wabah PMK atau penyakit mulut dan kuku. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan proaktif menggelar operasi penyekatan jalur distribusi ternak di Tulungagung. Operasi digelar di beberapa titik perbatasan daerah.

Pengawasan Distribusi Ternak di Tulungagung

Dalam operasi tersebut, petugas menepikan tiap pengendara atau angkutan jenis pikap dan truk yang membawa ternak, dari arah Kediri menuju Kabupaten Tulungagung.

Setelah itu petugas akan memeriksa kelengkapan surat kendaraan dan pengemudi. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan muatan ternak serta surat pendukungnya.

Semua ternak dari luar kota yang menuju Tulungagung diminta putar balik, dilarang masuk ke Kabupaten Tulungagung. Baik kambing, sapi, kerbau dan babi tidak diizinkan masuk ke Tulungagung.

“Kami melaksanakan kegiatan ini sampai 12 Juni 2022," katanya dikutip Antara.

Belum Ada Temuan

Hingga saat ini belum ditemukan hewan ternak dari luar kota masuk ke Tulungagung. Selain jalan utama, pihaknya juga menyekat jalur-jalur tikus menuju Tulungagung.

“Kami patroli rutin, jika ditemukan (ternak masuk) akan diputarbalikkan, termasuk jalur tikus maupun alternatif,” katanya.

Vaksinasi Sapi

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan, Mulyanto mengatakan Tulungagung merupakan sentra susu sapi. Untuk itu sapi perah nantinya akan diprioritaskan untuk mendapat vaksin.

"Hasil dari rapat di Provinsi seperti itu, diprioritaskan untuk divaksin," jelas Mulyanto.

Sentra susu di Tulungagung berada di Kecamatan Pagerwojo dan Sendang. Meski demikian pihaknya belum mengetahui jumlah vaksin yang bakal diterima.

Sebab hingga kini belum ada kabar lebih lanjut dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur