Keberangkatan 2 Calon Jemaah Haji dari Pacitan Tertunda Gara-gara Tes PCR Positif
Ilustrasi jamaah haji (ekrem osmanoglu-Unsplash)

Bagikan:

SURABAYA - Dua calon jemaah haji dari Pacitan, Jawa Timur tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci lantaran dinyatakan positif COVID-19. Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Husnul Maram menjelaskan bahwa dua calon haji tersebut berasal dari kelompok terbang (kloter) enam.

"Berdasarkan laporan dari petugas haji Pacitan, terdapat dua orang yang belum bisa ikut rombongan masuk ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya dikarenakan hasil tes PCR-nya masih positif," ucap Maram, di Surabaya, Rabu, 8 Juni.

Calon Jemaah Haji dari Pacitan Positif

Ia berharap agar kedua calon jemaah haji tersebut segera negatif sehingga tidak mendapat Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA), sebelum dipastikan negatif berdasarkan hasil tes PCR.

"SPMA itu akan keluar bila semua administrasi yang diperlukan jemaah sudahn terpenuhi, seperti visa, vaksinnya sudah lengkap semua, hasil pcr negatif, dan lain sebagainya. Jadi, kalau hasil PCR nya positif, ya dia tidak bisa mendapat SPMA," ujarnya.

Ketika hasil PCR sudah negatif, kata Maram, maka dua jemaah tersebut akan segera digabungkan dengan kloter berikutnya. Sehingga bisa langsung diberangkatkan ke Tanah Suci.

Diminta Jaga Kesehatan

Karenanya, Maram mengimbau kepada seluruh jemaah haji yang akan berangkat haji untuk menjaga kesehatan serta mematuhi protokol kesehatan.

"Sebelum berangkat haji, tolong jaga kondisi tubuh jangan terlalu capek. Hindari pula bertemu dengan banyak orang, jaga jarak dan pakai masker bila bertemu tamu di rumah sebagai antisipasi agar hasil PCR nya negatif," katanya.

Hingga Selasa, 7 Juni, Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan enam kloter ke tanah suci melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya. Jemaah enam kloter itu berasal dari tujuh daerah di Jatim, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Magetan, Pacitan, dan Ponorogo.