Petugas Embarkasi Surabaya Sita Bawaan Calon Haji Berupa Mie Instan, Kacang Hijau, Hingga Uang Ratusan Juta Rupiah
Bawaan calon haji berupa uang (Dok: Humas Embarkasi Surabaya)

Bagikan:

SURABAYA - Menjelang keberangkatan calon haji (calhaj), Petugas Embarkasi Surabaya melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan calon haji yang melebihi batas maksimal. Adapun barang temuan yang ditemukan mulai dari mie instan, kacang hijau, bahkan uang Rp150 juta.

Pemeriksaan Bawaan Calon Haji

Kakanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram, selaku Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, menjelaskan bahwa barang tersebut ditemukan petugas dari dalam koper jemaah kloter sembilan asal Tulungagung. Petugas mengetahui barang-barang tersebut saat melakukan pemeriksaan barang bawaan masuk Asrama Haji menggunakan X-ray.

Penemuan uang dari dalam kopor dibungkus rapi dengan jumlah uang senilai Rp150 juta. Bungkusan uang tersebut dimasukkan ke dalam sebuah wadah yang diisi dengan beras.

"Kemudian oleh petugas, uang tersebut dihitung dan total jumlahnya Rp150 juta," kata Maram, Kamis, 9 Juni.

Pemeriksaan Petugas

Mengetahui hal itu, Maram langsung memerintahkan petugas Bea Cukai PPIH Embarkasi Surabaya, untuk memeriksa calon haji tersebut. Hasilnya, pemilik koper asal Tulungagung ini mengaku uang itu merupakan milik dari lima orang jemaah yang tergabung dalam satu KBIH.

Maram menjelaskan, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia no :4/8/PBI/2002 tentang Persyaratan dan tata cara membawa uang rupiah keluar dan masuk wilayah pabean Republik Indonesia, maka setiap orang yang membawa keluar negeri uang tunai rupiah Rp100 juta harus mendapatkan izin dari BI.

"Karena jumlah uang tunai yang dibawa jemaah haji kloter 9 ini diatas Rp100 juta, maka tadi oleh petugas dibuatkan surat pengantar untuk bisa membawa uang tersebut ke Arab Saudi," katanya.

Koper Kelebihan Berat

Selain ditemukannya uang dalam koper jemaah, petugas juga masih menemukan koper yang overwight. "Masih banyak koper yang kelebihan berat, dan harus dibongkar dikurangi isinya," ujarnya.

Kelebihan berat koper jemaah, kata Maram, sebagian besar didominasi bahan makanan seperti mi instan, kacang hijau, sagu mutiara, kacang sambel dan lainnya. "Kelebihan barang bawaan ini kami kembalikan ke petugas di daerah, dan bisa diambil sepulang dari Tanah Suci," katanya.