HAKI Citayam Fashion Week Akhirnya Dicabut, Berikut 5 Poin Penting Pernyataan Baim Wong dan Paula Verhoeven
Baim Wong dan Paula Verhoeven (Instagram @baimwong)

Bagikan:

SURABAYA - Pasangan seleb Baim Wong dan Paula Verhoeven tengah mendapat sorotan setelah mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas Citayam Fashion Week. Namun, HAKI Citayam Fashion Week kini akhirnya dicabut.

Pencabutan HAKI Citayam Fashion Week

Sebelumnya, pendaftaran HAKI dilakukan Baim melalui perusahaannya, PT Tiger Wong Entertainment. Ia juga merangkul Bonge yang dianggap punya peran dalam Citayam Fashion Week. Sayangnya langkah Baim justru menuai kontroversi.

Baim dan Paula akhirnya angkat suara soal pendaftaran intelektual properti (IP) Citayam Fashion Week. Mereka menjelaskan mengapa mereka melakukan pendaftaran IP tersebut. Berikut rangkuman lima pernyataan pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven soal Citayam Fashion Week.

1. Terinspirasi dari Paula

Paula Verhoeven menjadi salah satu figur publik yang mendatangi trotoar Sudirman untuk melihat gerakan Citayam Fashion Week. Ia bahkan tampil jalan bersama Bonge, salah satu pentolan di atas trotoar.

“Saya itu pertama kali punya ide itu pas Paula datang ke sana,” cerita Baim Wong pada hari ini, Selasa, 26 Juli.

Baim Wong terkejut melihat banyaknya remaja yang tampil untuk sekadar mendatangi daerah tersebut. Ia juga menganggap hal itu menggeser istilah fashion hanya orang kalangan atas yang bisa melakukannya.

2. Lakukan Riset

Baim dan Paula berpikir untuk menjadi fenomena itu jadi sesuatu yang serius. Alhasil mereka langsung mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai intelektual properti.

“Kalau saya ingin mengambil dengan ambisius, gak mungkin lah. Saya minta izin ke Bonge buat apaan gitu. Jam 9 saya whatsapp dia dan saya kasih tau rencana saya. Sesimpel saya nanya, siapa yang punya?” jelas Baim Wong.

“Kalo ada yang punya saya mau minta izin bikin CFW. Karena udah ada sebesar ini harus pemerintah atau publik figur punya andil untuk membesarkan jangan hanya jadi movement saja,” tambahnya.

3. Ingin Samakan Fashion Week

Fashion Week merupakan sebuah momentum dalam dunia fesyen. Bukan hanya di Indonesia, fashion week sudah menjadi acara tahunan di beberapa negara.

Melihat hal tersebut, Baim Wong berpikir untuk membuat acara yang lebih besar dari Jakarta Fashion Week.

“Jarang sekali orang menengah ke bawah menikmati fashion dan tiba-tiba kita menikmati berbagai macam orang di satu tempat. Sesimpel yuk bikin yuk,” katanya.

4. Akui Ada Salah

Keputusan Baim Wong mendaftarkan IP Citayam Fashion Week menjadi kontroversi. Banyak yang menganggap ia dengan sengaja mengambil keuntungan dari fenomena ini.

“Kesalahan saya itu komunikasinya itu kurang jelas ke kalian bahkan sebelum saya mengambil IP nya itu saya bicara dulu sama Bonge,” kata Baim Wong.

“Saya agak sedih ketika baca mengambil keuntungan si kaya dan si miskin karena itu jauh banget dari pemikiran saya. Tapi balik lagi semua bukan salah mereka karena informasinya buat mereka enggak lengkap,” tambahnya.

5. Ingin Dukung Fashion Indonesia

Baim Wong mengaku ia mungkin berada di posisi yang sama dengan masyarakat jika melihat hal ini. Namun ia menegaskan bahwa dirinya dan sang istri ingin mengembangkan industri fesyen untuk bisa digapai semua kalangan.

Movement ini tuh besar buat fashion indonesia makanya sekarang paula yang lebih mengerti karena dari bidang dia. Gak semuanya sekolah, dia bisa nongkrong 12 jam, 6 bulan. Siapa yang mau koordinasi kalau bukan kita?” kata Baim Wong.

“Niat kami itu ingin mewadahi memfasilitasi untuk mengembangkan niat dan bakat mereka dalam hal akademis maupun non akademis,” jelas Paula Verhoeven.

Artikel ini telah tayang dengan judul Baim Wong dan Paula Verhoeven Cabut Pendaftar HAKI Citayam Fashion Week, Berikut 5 Poin Pembelaannya.

Selain terkait HAKI Citayam Fashion Week, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.