Wapres Ma'ruf Amin Ambil Alih Kerja Presiden Jokowi hingga 29 Juli, Ada Apa?
Wapres Ma'ruf Amin (FOTO VIA ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA - Tugas sehari-hari Presiden Jokowi akan dikerjakan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Tugas kepresidenan tersebut akan dikerjakan Wapres Ma'ruf Amin mulai tanggal 25 hingga 29 Juli 2022.

Tugas Kepresidenan Wapres Ma'ruf Amin 

Alih tugas tersebut dikarenakan Presiden Joko Widodo melakukan tugas kenegaraan ke tiga negara.

Penugasan Wapres Ali Ma'ruf juga telah termuat dalam Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 14 tahun 2022 tentang Penugasan Wakil Presiden Melaksanakan Tugas Kepresidenan.

"Menetapkan, kesatu, menugaskan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas sehari-hari Presiden sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan selama Presiden melaksanakan kunjungan kerja dan/atau kenegaraan ke Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan pada tanggal 25 sampai dengan 29 Juli 2022 atau sampai dengan tanggal tiba kembali di tanah air," demikian disebutkan dalam salinan keppres tersebut yang dilihat di laman Kementerian Sekretariat Negara di Jakarta, Rabu (27/7/2022) dikutip dari Antara.

Menjaga Lancarnya Pemerintahan

Dalam pertimbangannya disebutkan penugasan itu bertujuan untuk menjaga lancarnya pelaksanaan pemerintahan selama berlangsungnya kunjungan Presiden.

"Kedua, apabila dalam jangka waktu penugasan tersebut, perlu segera ditetapkan suatu kebijakan baru, maka Wakil Presiden sebagai pelaksana tugas Presiden wajib terlebih dahulu berkonsultasi dan meminta persetujuan Presiden," seperti tertulis dalam salinan Keppres.

Keputusan ketiga menyebutkan "Setelah Presiden berada kembali di tanah air, penugasan berakhir dan Wakil Presiden segera melaporkan pelaksanaan tugas tersebut kepada Presiden".

Keppres itu berlaku sejak tanggal ditetapkan yaitu pada 25 Juli 2022.

Lawatan ke Tiga Negara

Diketahui sejak Senin (25/7), Presiden Jokowi memulai rangkaian kunjungan luar negeri ke tiga negara di kawasan Asia Timur yaitu Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, dan Korea Selatan yang merupakan mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi.

Ketiga negara tersebut juga merupakan mitra penting ASEAN sekaligus mitra penting dalam konteks G20.

Presiden Jokowi akan bertemu dengan pemimpin dari ketiga negara untuk membahas sejumlah isu mulai dari isu global hingga kerja sama di sejumlah bidang termasuk kerja sama perdagangan, investasi, kesehatan, infrastruktur hingga perikanan.