Pengeboran Migas Dinilai Rugikan Nelayan Sekitar, Pemkab Pamekasan: Justru Masyarakat Akan Diuntungkan
Ilustrasi Pengeboran Migas (indonesia.go.id)

Bagikan:

PAMEKASAN – Pengeboran Migas yang dilakukan di pesisir Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu dinilai merugikan nelayan sekitar. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur justru membantahnya.

"Itu tidak benar. Justru masyarakat nantinya akan diuntungkan dengan ekplorasi migas yang ada di Pamekasan ini," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Pamekasan Muarram di Pamekasan, Senin 26 April.

Pernyataan tersebut sekaligus mengklarifikasi protes sebagian warga yang mengatakan bahwa pengeboran migas oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja (KKS-WK) Medco Energy Sampang akan merugikan nelayan sekitar.

Pengeboran Migas di Pamekasan Disebut Akan Untungkan Masyarakat

Muharram menilai jika kandungan minyak di pesisir pantai itu dibor dan kandungan migasnya cukup, maka masyarakat sekitar akan makmur.

"Sebab, masyarakat sekitar lokasi ekplorasi, terutama para nelayan, akan mendapatkan bantuan berupa CSR (Corporate Sosial Sesponsibility) dari perusahaan yang mengelola migas," ujarnya.

Limbah eksplorasi ekplorasi migas juga tak akan dibuang di sekitar lokasi pengeboran karena sudah disediakan tempat khusus pembuangan limbah.

"Dan ini merupakan prasyarat keluarnya izin Amdal. Jadi, harus tersedia tempat pembuangan limbahnya dan limbah migas itu harus bisa dipastikan tidak membahayakan masyarakat sekitar," jelasnya, dilansir dari Antara.

Pengeboran migas juga disebut akan menguntungkan seluruh warga karena Pemkab akan menerima hasil migas. Dengan begitu pendapatan asli daerah (PAD) Pamekasan dipastikan bakal bertambah.

Masyarakat nelayan di wilayah tersebut juga masih bisa menangkap ikan dnegan baik. Perusahaan juga memberikan bantuan khusus bagi keluarga nelayan berupa program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.

Selain terkait pengeboran migas di Pamekasan, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.