SURABAYA – Seorang bos perusahaan susu Korsel memilih mundur pada Selasa, setelah ia mengklaim bahwa minuman yoghurt buatannya mampu melawan virus corona baru. Setelah pernyataannya itu polisi Korea Selatan juga melakukan penyelidikannya.
Pengunduran diri bos perusahaan Namyang Dairy Product Co Ltd, Hong Won-sik, terjadi setelah perusahaan mengeluarkan pernyataan tersebut lalu mencabutnya.
BACA JUGA:
Bos Perusahaan Susu Korsel Mundur dan Diganti Anak-anaknya
Sayangnya pencopotan kepala eksekutif perusahaan tak mampu meredam reaksi konsumen atas pernyataan tersebut.
"Saya akan mengundurkan diri dari posisi kepala eksekutif Namyang Dairy untuk bertanggung jawab atas semua ini dan saya tidak akan menyerahkan manajemen kepada anak-anak saya," ujarnya dalam klarifikasi dan permintaan maafnya yang disiarkan lewat TV, dilansir dari Antara, Selasa 4 Mei.
Hong dan anggota keluarganya memiliki saham gabungan sebesar 53,1 persen pada perusahaan susu terbesar ketiga—berdasarkan pendapatan—di Korea Selatan, menurut pengarsipan peraturan Namyang.
Para pejabat di Namyang Dairy sendiri belum dapat dihubungi untuk dimintai keterangan. Sedangkan Polisi Seoul pekan lalu menggerebek kantor pusat perusahaan produk susu tersebut.
Pada sebuah forum yang dihadiri oleh wartawan bulan lalu, perusahaan produk susu itu mengeklaim bahwa minuman yoghurt Bulgaris buatannya efektif dalam mencegah COVID-19. Pernyataan tersebut membuat saham perusahaan itu melonjak hampir 30 persen.
Kementerian Keamanan Makanan dan Obat Korea Selatan kemudian mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa Namyang tidak memiliki bukti untuk mendukung klaimnya, dan menuduh perusahaan tersebut secara ilegal menyebarkan informasi yang menyesatkan.
Selain terkait polemik perusahaan susu Korsel, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.