Stok Vaksin di Jatim Menipis, Gubernur Khofifah: Masih Menunggu Datangnya Vaksin dari Pusat
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa/DOK ANTARA

Bagikan:

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa mengirimkan surat ke Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dan juga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Tujuannya agar pemerintah pusat mempercepat distribusi vaksin, mengingat stok vaksin di Jatim menipis. 

"Kita dalam hal ini (ketersediaan vaksin menipis) masih menunggu datangnya vaksin dari pusat," kata Khofifah, di Surabaya, Rabu, 4 Agustus.

Stok Vaksin di Jatim Akan Diberikan pada Siswa

Khofifah mengatakan, capaian vaksinasi dosis pertama di Jatim saat ini mencapai 7,7 juta jiwa. Sementara jumlah warga Jatim yang sudah divaksin dosis kedua mencapai 3,3 juta orang, artinya ada sekitar 4,2 juta jiwa belum divaksin dan sudah jatuh tempo. 

"Semoga bisa segera disupport. Sehingga kita bisa memberikan dosis kedua yang sudah jatuh tempo," ujarnya. 

Di sisi lain, Khofifah menyebut pihaknya saat ini terus gencar mendorong vaksinasi bagi remaja, terutama siswa yang berusia diatas 12 tahun sampai 17 tahun. Namun, pihaknya terkendala ketersediaan vaksin di Jatim menipis mencapai sekitar 900 ribu dosis. 

"Ini adalah PR (pekerjaan rumah) kita semua. Yang sudah berjalan (vaksinasi) adalah SDM Kesehatan untuk dosis ketiga dan difabel. Bagi yang punya kedekatan dengan asosiasi disabilitas, bisa akses vaksinasi," ujarnya.

Sementara itu, data dari Kemenkes menyebutkan per Senin, 2 Agustus 2021, vaksinasi dosis pertama di Jatim sudah menjangkau sebanyak 7.643.691 warga atau setara 24,02 persen sasaran vaksinasi yang sebanyak 31.826.206 orang. Sedangkan vaksinasi dosis kedua, sudah menjangkau sebanyak 3.205.574 warga atau setara dengan 10,07 persen sasaran vaksinasi.

Dari 31.826.206 sasaran vaksinasi terdiri dari 189.907 tenaga kesehatan (nakes), 2.070.774 petugas pelayanan publik, 4.335.549 lanjut usia, 21.643.835 masyarakat umum dan rentan serta 3.586.141 usia antara 12 hingga 17 tahun.

Jatim tercatat menduduki peringkat pertama tertinggi vaksinasi dosis kedua. Disusul dengan Jawa Barat sebanyak 2.901.213 orang, DKI Jakarta sebanyak 2.874.218 orang, Jawa Tengah sebanyak 2.865.357 orang dan Bali 898.723 orang.

Artikel ini telah tayang dengan judul Vaksin Menipis, Khofifah Surati Menkes dan Mendagri Minta Percepat Distribusi Vaksin ke Jatim.

Selain terkait stok vaksin di Jatim, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.