Mengenang Jatuh-Bangun Partai, Megawati Sebut PDIP Pernah Disebut Partai Sandal Jepit dan Partai Gurem
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA – Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, mengenang masa-masa perjuangan partainya saat masih bernama PDI. Menurutnya, kala itu bersama kader-kader PDI berjuang melawan kekuasaan yang sangat besar di tanah air.

"Mereka itu kan betul merasakan susah, susah jatuh bangunnya. Pada waktu itu saya sebagai pemimpin, sebagai ketua umum kan harus membangun organisasi di internal," ujar Megawati, Rabu, 18 Agustus.

"Tetapi pada waktu itu pun menghadapi yang namanya kekuasaan di eksternal toh yang juga harus saya hadapi," sambungnya.

Megawati Akui PDIP Pernah Disebut Berbagai Macam Julukan

Meski begitu, kata Megawati, semangat para kader juga bagaikan api yang tak kunjung padam. Padahal PDI kerap kali dicap dengan berbagai macam sebutan hingga akhirnya menang di dua kali gelaran pemilu. 

"Alhamdulillah kita bisa dua kali, dari partai yang dulu disebut partai rakyatlah, partai sendal jepit, partai gurem," ungkapnya.

Karena itu, Megawati meminta para kader PDIP tidak terlena akan pencapaian tersebut. Sebab kata dia, semangat perjuangan itu harus terus dipupuk oleh para kadernya.

"Tapi kan tidak bisa, tidak ada garansi sesuatu itu akan selalu ada yang ada di atas. Jadi kita harus berusaha terus, jadi jangan hanya ingin menikamati sebuah kehidupan zona nyaman itu," kata Presiden Ke-5 RI itu.

Artikel ini telah tayang dengan judul Kenang Perjuangan PDIP hingga Menang Pemilu, Megawati: Pernah Disebut Partai Sandal Jepit dan Partai Gurem.

Selain terkait Megawati, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.