Seorang Napi Dianiaya di Toilet Masjid Lapas Jember karena Korban Dituduh Spionase Polisi
ILUSTRASI/PIXABAY

Bagikan:

SURABAYA – Seorang napi di Lapas Kelas IIA Jember, Jawa Timur dianiaya oleh sesama napi. Video penganiayaan napi di Lapas Jember itu juga beredar luas.

Dalam video terlihat seorang napi nampak dipukul dan ditendang tanpa perlawanan. Penganiayaan berakhir setelah ada napi lain yang melerai perkelahian tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Lapas Kelas IIA Jember, Sarwito, menjelaskan bahwa penganiayaan terjadi pada 4 September. Sedangkan pemukulan terjadi di toilet umum yang ada di masjid di dalam Lapas. Saat itu korban hendak membeli keperluan di kantin lapas.

Penganiayaan di Lapas Jember Sudah Dilaporkan ke Kemenkum HAM

Korban menurut Sarwito adalah napi kasus pencurian berinisial AM yang baru masuk 10 hari.

"Masih masa pengenalan lingkungan (mapenaling) selama 14 hari," katanya kepada wartawan, Senin 4 Oktober.

Sementara pelakunya merupakan narapidana perkara pembunuhan yang divonis 17 tahun penjara berinisial IP.

Pihak Lapas sudah memeriksa napi yang melakukan penganiayaan.  Pemukulan disebut dilakukan karena korban dituduh sebagai mata-mata polisi.

 "Jadi kasus ini murni karena AM dituduh sebagai spionase atau mata-mata polisi pada saat di luar," kata dia.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke Kanwil Kemenkum HAM Jawa Timur dan juga Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kemenkum HAM. 

Hasilnya, IP dan perekam video berinisial SA dipindah ke Lapas di Nusakambangan.

"Dipindah ke Lapas Karanganyar yang ada di Pulau Nusakambangan. Ini merupakan lapas untuk napi kasus high risk," katanya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Beredar Video Napi Dianiaya di Lapas Jember, Korban Dituduh Spionase Polisi, Pelaku Dipindah ke Nusakambangan.

Selain terkait lapas Jember, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.