Pamer Industri Halal di Sidoarjo, Gubernur Khofifah: Telah Menjadi Gaya Hidup Global
Wapres Ma'ruf Amin bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa/Pemprov Jatim

Bagikan:

SURABAYA – Kawasan Industri Halal Safe and Lock Halal Industrial Park di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur saat ini masih dalam tahap pembangunan. atas adanya industri halal di Sidoarjo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan apresiasi yang besar.

Wapres menilai, pengembangan kawasan tersebut adalah upaya pengembangan ekonomi, dan keuangan syariah Indonesia. Selain itu dikatakan bahwa Indonesia punya potensi besar dalam pengembangan industri halal.

"Kita memiliki potensi besar, baik SDA-nya maupun para pengusaha yang selama ini belum kita kembangkan dengan baik," kata Ma'ruf, Kamis, 30 September.

Gubernur Khofifah Pamer Industri Halal di Sidoarjo

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan KIH Safe 'n Lock Sidoarjo, merupakan kawasan industri halal pertama di Jatim dan pertama di Indonesia yang beroperasi untuk pelaku UMKM. Kawasan ini juga diharapkan support system, untuk mendorong perkembangan industri produk halal di Indonesia. 

"Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia sangat berpeluang mengambil kesempatan untuk mengembangkan produk halal. KIH ini akan menjadi support system dalam pengembangan produk maupun industri halal," kata Khofifah. 

Menurut Khofifah, keberadaan KIH Safe 'n Lock Sidoarjo ini akan mendorong konsumsi produk halal secara global. Hal tersebut, kata dia, menjadi peluang besar bagi UKM-IKM di Jatim untuk memproduksi produk halal yang berstandar internasional. 

"Potensi kebutuhan terhadap produk halal diperkirakan akan mencapai 62 persen di Asia Pasific tahun 2030. Saat ini produk halal bahkan telah menjadi gaya hidup global," ujarnya. 

Tahap Pembangunan Industri Halal di Sidoarjo

Khofifah mengatakan, pembangunan Kawasan Industri Halal (KIH) Safe 'n Lock di Sidoarjo yang telah mendapatkan surat keterangan dari Kemenperin Nomor: 373/KPAAII/X/2020 tanggal 22 Oktober 2020 yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan sebagai Kawasan Industri Halal pertama yang ada di Jatim.

KIH Safe 'n Lock sendiri menyediakan 118 unit Standard Factory Building (SFB) dengan berbagai fasilitas seperti kantor manajemen halal dan masjid.

Sampai saat ini, kata Khofifah, telah terjual 22 unit dari target pembangunan 32 unit, dan akan dibangun 38 unit pada 2022 mendatang. KIH safe and lock telah berhasil menarik animo investasi dari Amin Bio Group dari Tiongkok, dalam membangun kemitraan pabrik gelatin halal di Sidoarjo, sebagai bentuk penguatan branding produk halal.

"Selain support system bagi pengembangan produk halal, HIPS ini juga akan bisa mengangkat sekaligus membuka pasar UMKM Produk Halal ke pasar internasional. Ini sejalan dengan kontribusi UMKM terhadap PDRB Jatim sebesar 57,25 persen," ujarnya. 

Artikel ini telah tayang dengan judul Di Depan Wapres, Khofifah Pamer Sistem Pengembangan Industri Halal Pertama di Indonesia.

Selain terkait industri halal di Sidoarjo, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.