5 Tips Mengajarkan Tanggung Jawab pada Anak yang Patut Diajarkan Orang Tua

SURABAYA - Dalam mengajarkan fungsi parenting, orang tua harus memiliki berbagai pengetahuan terkait anak. Salah satu pengetahuan penting yang harus diketahui adalah cara mendidika anak untuk bertanggung jawab. Sifat itu harus ada dalam diri buah hati Anda. Untuk itu, ketahui tips mengajarkan tanggung jawab pada anak berikut ini.

1. Ajarkan kecakapan hidup

Meraih prestasi dalam bidang akademik baik untuk anak-anak. Namun orang tua juga perlu tahu cara mendidik anak di luar bidang akademik juga penting, salah satunya mengajarkan kecakapan hidup.

Kecakapan hidup mencakup keterampilan sehari-hari, seperti menyediakan makanan, memasak, mencuci pakaian, dan keterampilan praktis lainnya. Selain itu, orang tua juga perlu mengajarkan cara mengelola uang dan berkomunikasi dengan orang lain secara efektif.

2. Kebebasan yang bertanggung jawab

Penting menjelaskan pada anak usia remaja bahwa kebebasan itu perlu tanggung jawab. Hal kecilnya, ketika bersepakat soal jam malam dengan anak remaja Anda, pastikan ia untuk bertanggung jawab memenuhi kesepakatan.

Berikan juga pengertian bahwa semakin seseorang bisa bertanggung jawab maka semakin banyak kebebasan yang ia dapatkan.

Selain itu, bicarakan juga tentang fakta bahwa setiap orang pernah membuat kesalahan. Mengakui dan memperbaiki kesalahan merupakan sebuah tanggung jawab. Artinya, anak-anak tak perlu menutupi kesalahannya atau berbohong ketika ia siap memikul tanggung jawab.

3. Memberikan dukungan dan waktu berkualitas bersama

Dukungan dari orang tua bisa diberikan dengan memberikan waktu berkualitas bersama anak-anak. Miliki kesempatan rutin duduk bersama dan bicarakan tentang apa yang bisa mereka kerjakan menyangkut kegiatan ekstrakurikuler, pekerjaan rumah, dan pekerjaan rumah dari sekolah.

4. Jelaskan tentang konsekuensi

Setiap tindakan, baik itu positif maupun negatif, pasti ada konsekuensinya. Ini yang perlu Anda bicarakan dengan anak-anak remaja Anda. Mereka perlu mengerti bahwa jika memilih untuk melakukan hal negatif, konsekuensinya juga akan negatif.

Ketika melakukannya, Anda bisa memberikan konsekuensi yang logis, seperti hilangnya hak istimewa. Ini bisa menjadi guru yang efektif karena alih-alih bersifat konseptual, lebih baik langsung dipraktikkan dalam kehidupan nyata.

5. Beri tugas untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah

Pekerjaan rumah berkaitan dengan keterampilan hidup, seperti merapikan ruangannya sendiri, memisahkan baju kotor, mencucinya, dan membersihkan rumah bersama-sama. Memberikan tugas pada mereka bagus untuk membantu mereka menjadi lebih mandiri.

Anda juga bisa melibatkan anak-anak dalam kegiatan komunitas atau organisasi. Aktivitas ini akan berkaitan dengan tanggung jawabnya secara sosial. Mereka juga lebih proaktif dalam menyelesaikan masalah serta mendukung orang lain.

Belajar bisa Anda jadikan pijakan, maafkan jika mereka melakukan kesalahan. Namun tetap tanamkan tanggung jawab supaya menyadari bahwa mereka akan bertumbuh menjadi lebih dewasa dan mandiri menjelang hari.