SURABAYA - Seseorang yang memiliki masalah tidur biasanya memiliki hormon melatonin dalam tubuh yang kurang seimbang. Hormon melatonin sendiri berfungsi untuk memicu rasa kantuk dan menjaga tubuh agar tetap terlelap sepanjang masa. Oleh karenanya, seseorang yang bermasalah dengan tidurnya disarankan untuk mengonsumsi suplemen melatonin.
Namun patut dicatat bahwa mengonsumsi suplemen ini tak bisa dilakukan dengan sembarangan. Pastikan dulu Anda tahu dan mengerti tentang suplemen tersebut yang dirangkum VOI dari laman Mind, Body, Green, Minggu, 17 April.
BACA JUGA:
Memiliki efek samping
hanya karena melatonin diproduksi secara alami oleh tubuh, bukan berarti suplemen satu ini tidak memiliki efek kesehatan bila dikonsumsi secara eksogen sebagai bantuan tidur.
Karena melatonin adalah hormon, maka mengonsumsi suplemen melatonin secara terus menerus tettu dapat memengaruhi kerja hormon yang lain juga.
"Mengonsumsi melatonin dengan dosis lebih dari tiga hingga lima milligram dari waktu ke waktu, akan memengaruhi hormon yang lain dan menekan kemampuan tubuh Anda sendiri untuk memproduksi melatonin,” terang Lipman.
Bantu tingkatkan kualitas tidur
Banyak orang berpikir kalau melatonin berfungsi sebagai pemberi sinyal kantuk pada tubuh dan juga dapat meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan. Namun, menurut dokter Frank Lipman, M.D., melatonin bekerja baik untuk mengembalikan jadwal tidur atau ritme sirkadian untuk sementara waktu.
Hingga saat ini, belum ada bukti cukup yang mengatakan bahwa suplemen melatonin dapat meningkatkan kualitas tidur untuk periode waktu yang lama.
Dosis tinggi cukup berbahaya
Anda mungkin tergoda untuk mengonsumsi suplemen melatonin dalam jumlah banyak untuk efek tidur pulas lebih cepat. Namun, Shelby Harris, PsyD, DBSM, ahli perilaku tidur dan penulis buku The Women’s Guide to Overcoming Insomnia menyebutkan kalau suplemen melatonin paling baik dikonsumsi dalam dosis rendah sekitar 0,5 milligram hingga satu milligram.
“Jika Anda mengonsumsi lebih dari tiga hingga lima miligram setiap malam, melatonin tidak dapat bekerja dengan baik. Tidak ada data yang menunjukkan bahwa lebih dari 0,5 miligram hingga satu miligram diindikasikan untuk masalah tidur, dan terkadang lebih banyak lagi," terang Harris. Selain itu, mengonsumsi melatonin, terutama pada dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan mimpi buruk, pusing, dan sakit kepala.
Hanya untuk jangka pendek
Penggunaan suplemen melatonin akhir-akhir ini sangat populer. Padahal, melatonin dapat diproduksi secara alami oleh tubuh.
Selain itu, penggunaan suplemen ini tidak disarankan di negara-negara luar Amerika Serikat dan Kanda, menurut David Kennaway, Ph.D., pimpinan program penelitian Circadian Physiology Group di University of Adelaide, Australia.
Kennaway juga menjelaskan bahwa di luar AS dan Kanada, penggunaan melatonin membutuhkan resep dan hanya ditujukan untuk penggunaan jangka pendek.