Panderita Insomnia Harus Tahu Fakta dan Mitos di Baliknya
Ilustrasi penderita insomnia (SHVETS Production/Pexels)

Bagikan:

SURABAYA - Gangguan tidur insomnia kerap jadi masalah orang dewasa. Gangguan tersebut cukup membuat repot pengidapnya. Gejala yang diderita oleh penderita insomnia ditandai dengan susah tidur meski sudah terjaga lebih dari 24 jam atau bisa tidur tapi tidak nyenyak. Bahkan insomnia dapat berpengaruh pada kesehatan.

Insomnia sendiri jadi salah satu gangguan tidur yang banyak diderita oleh masyarakat. Berikut ini 5 fakta dan mitos terkait insomnia, melansir laman WebMD, Senin, 25 Oktober.

Mitos: Minum alkohol bisa bikin tidur nyenyak

Jika Anda berpikir minum segelas alkohol saat insomnia melanda bisa membantu Anda lebih nyenyak tidur, hal ini sebenarnya salah besar. Alkohol justru dapat menyebabkan tidur terganggu, gelisah, atau mungkin membuat Anda bangun lebih awal. Lebih baik minum air putih, susu atau cokelat hangat yang bisa menenangkan pikiran.

Mitos: penyebab insomnia salah satunya kesehatan mental

Mitos. Memang benar masalah psikologis dapat menyebabkan insomnia. Faktanya, stres adalah alasan utama orang kurang tidur. Tapi, ini bukan satu-satunya pemicu gangguan tidur. Banyak hal dapat menyebabkan insomnia, termasuk buruknya kebersihan tempat tidur, mengidap penyakit tertentu, efek samping obat, nyeri kronis, sindrom kaki gelisah, atau sleep apnea.

Fakta: olahraga bantu perbaiki kualitas tidur

Olahraga teratur jadi cara tepat merangsang tidur lebih baik. Jika insomnia melanda, hindari olahraga terlalu larut, pun olahraga berat bisa membuat Anda jadi lebih susah tidur dan meningkatkan suhu tubuh. Lakukan olahraga dua hingga tiga jam sebelum tidur untuk tidur lebih optimal.

Mitos: bangun dari tempat tidur jika tak bisa tidur

Mitos beredar jika sulit tidur, sebaiknya jangan beranjak dari kasur. Faktanya, tetap di tempat tidur saat insomnia hanya membuat Anda merasa frustasi. Bangun dan lakukan sesuatu yang menenangkan seperti membaca buku atau mendengarkan musik.

Mitos: Tidur Siang Membantu Mengatasi Insomnia

Mitos. Tidur siang membawa pengaruh berbeda pada tiap orang. Beberapa mungkin menganggap tidur singkat selama 10 hingga 20 menit saat siang hari dapat menyegarkan. Namun, bagi orang dengan insomnia, tidur siang justru menurunkan dorongan otak untuk beristirahat. Dampaknya membuat lebih sulit untuk tertidur di malam hari.