Punya Kebiasaan Minum Minuman Energi saat Mudik? Kata Pakar Boleh dengan Sejumlah Catatan
Ilustrasi minuman energi berbahan lemon (Rika Miftah-Pexels)

Bagikan:

SURABAYA - Di momen mudik lebaran 2022, para pemudik harus memperhatikan kesehatan. Bagi Anda yang memiliki kebiasaan mengonsumsi minum minuman energi saat mudik harus memperhatikan sejumlah hal yang diberikan oleh ahli.

Minum Minuman Energi saat Mudik

Pakar gizi dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) Irtya Qiyamulail menjelaskan bahwa para pemudik boleh mengonsumsi minuman energi atau energy drink yang dimaksudkan agar tak mudah mengantuk selama perjalanan. Namun pemudik tetap harus bijak.

"Pada dasarnya, kita diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman berenergi saat mudik, namun perlu bijak dalam mengonsumsinya," jelasnya dia dilansir Antara, Minggu, 24 April.

Punya Efek Beda-beda

Menurut Irtya, minuman berenergi memiliki efek samping yang berbeda-beda bergantung dari kondisi kesehatan dan sistem imunitas tubuh. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi karena mengonsumsi minuman ini yakni sakit kepala, sembelit, iritasi sampai dengan kecanduan.

Dia mengatakan, minuman berenergi memang dapat membantu menghilangkan kantuk dan lelah, tetapi efek setelahnya justru dapat menyebabkan perasaan lelah yang berkali-kali lipat.

Dari sisi komposisi bahan yang digunakan, minuman berenergi biasanya mengandung kafein untuk merangsang fungsi otak dan meningkatkan kewaspadaan serta konsentrasi. Tetapi, semakin banyak kandungan kafein yang Anda konsumsi maka dapat berisiko menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang bisa membahayakan kesehatan selama di perjalanan.

"Jumlah kafein yang disarankan 400 mg per hari, sehingga para konsumen perlu untuk mengecek label pangan terutama kandungan kafein pada energy drink untuk meminimalisir efek samping yang mungkin terjadi," saran Irtya.

Kandungan Minuman Energi

Selain kafein, minuman ini biasanya mengandung gula, turunan asam amino seperti taurine, herbal dan vitamin. Kepada masyarakat, khususnya penyandang diabetes, Irtya mengingatkan agar memperhatikan kandungan gula dalam minuman. Peningkatan gula darah secara tiba-tiba memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan. Untuk pasien diabetes, Irya menyarankan minuman berenergi rendah gula atau tanpa gula sama sekali.

Terkait jumlah kandungan kafein dalam minuman berenergi, Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Pelni, dr. Jovita Amelia, Sp.GK. mengatakan, ini bisa melebihi 1600 mg atau empat kali lipat dari anjuran yang disarankan pakar kesehatan.

Batas Konsumsi Gula

Sementara untuk gula, umumnya sekitar 40 gram, yang artinya pengonsumsi minuman energi hanya boleh menambah 10 gram lagi untuk mencukupi kebutuhan harian. Merujuk pada Kementerian Kesehatan, batas konsumsi gula harian per hari sebaiknya tak lebih dari 50 gram atau setara 4 sendok makan per orang per hari.

"Kafein jumlah tinggi, bisa menimbulkan anxietas, insomnia, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung dan kelainan jantung lainnya. Gula berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan terutama untuk pasien diabetes dan jika sering diminum serta berlebihan dapat menimbulkan obesitas," demikian ujar Jovita.

Artikel ini telah tayang dengan judul Pakar: Konsumsi Minuman Energi saat Mudik Boleh Asal Bijak.

Selain terkait minum minuman energi saat mudik, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim