Cara Membedakan Daging Sapi dan Kambing Agar Tak Tertukar
Ilustrasi cara membedakan Daging Sapi dan kambing (Foto: ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA - Hingga saat ini, tak banyak masyarakat yang tahu bagaimana cara membedakan daging sapi dan kambing. Pasalnya, saat dipotong daging dari kedua hewan kurban tersebut memang sulit dibedakan jika tak teliti.

Cara Membedakan Daging Sapi dan Kambing 

Ada sejumlah perbedaan yang bisa dilihat saat mencoba membedakan perbedaan daging sapi dan kambing yang didapat saat Hari Raya Kurban yakni sebagai berikut, seperti dikemukakan Cookpad melalui ANTARA, dikutip Senin, 11 Juli.

1. Dari Aroma

Daging kambing mempunyai aroma yang khas dan cenderung kuat, atau yang biasa disebut prengus (memiliki aroma khas). Sementara daging sapi tidak mencolok dan tidak terlalu amis.

2. Tekstur dan Serat

Daging kambing mempunyai serat yang lebih tebal sehingga teksturnya lebih kasar dan ketika dipegang terasa lebih empuk. Sedangkan daging sapi seratnya lebih kecil dan renggang, ketika dipegang pun terasa lebih kenyal dan halus.

3. Lemak

Daging sapi juga mempunyai garis putih lemak yang panjang, sedangkan daging kambing tidak. Gumpalan lemak daging kambing berkumpul di bagian tertentu saja.

4. Warna

Jika diperhatikan lebih seksama, kedua daging ini mempunyai warna yang berbeda. Daging sapi mempunyai warna pucat dan akan berubah menjadi coklat gelap saat terpapar udara. Sedangkan daging kambing warnanya merah cerah dan akan berubah agak ungu ketika terkena suhu ruangan.

Tentunya, saat dimasak rasa kedua daging juga berbeda. Daging kambing mempunyai rasa lebih gurih daripada daging sapi. Rasa gurih daging kambing dipengaruhi oleh aromanya.

Bila Anda mendapatkan daging sapi, tak perlu bingung harus memilih hidangan apa yang tepat untuk potongan daging tertentu. Ada beberapa rekomendasi menu yang cocok dengan tiap potongan daging.

Bila Anda mendapatkan has luar, potongan daging dari bagian bawah iga sampai ke luar has dalam, coba olah menjadi steak atau semur. Potongan has dalam dari bagian tengah bada sapi cocok untuk dimasak jadi semur, soto atau tumis daging. Sementara sandung lamur, bagian daging dari dada bawah, cocok untuk soto, rawon dan bakso.

Bila Anda kebagian sengkel, bagian depan atas kaki sapi, coba masak menjadi sop, soto, rawon, rendang atau bakso urat. Sementara buntut sapi yang diambil dari tulang ekor adalah bahan yang cocok untuk membuat sup bening, kaldu serta buntut bakar.

Potongan short ribs alias iga sapi yang lebih pendek dengan menyertakan sedikit tulang rusuk bisa Anda masak menjadi sop konro atau barbeque. Sisa tetelan yang ada bisa Anda manfaatkan untuk bahan membuat kaldu.