SURABAYA - Siapa tak kenal dengan Valentino Rossi. Namanya harum dikenal di berbagai belahan dunia karena prestasinya yang selalu memukau. Di balik namanya yang bersinar, siapa sangka bahwa Rossi dianggap sebagai pembalap yang tak sabaran.
Valentino Rossi dan Prestasinya
Dalam artikel yang berjudul Balap Motor adalah Olahraga Rendahan di Kampung Halaman Valentino Rossi yang ditulis oleh Detha Arya Tifada, Rossi dikenal sebagai pembalap yang tak sabaran di sepanjang kariernya. Bahkan, beberapa debutnya di dunia balapan selalu diisi oleh cerita Rossi tersingkir dari trek. Hal itu menimbulkan keraguan pada kemampuan Rossi, bahkan dari anggota timnya.
BACA JUGA:
-
| OLAHRAGA
7 Julukan Pembalap MotoGP yang Terkesan “Nyeleneh” Bahkan Tak Nyambung dengan Profesi Mereka
25 September 2022, 20:11
Namun Rossi bukan pembalap biasa. Keraguan orang-orang dibalas dengan sederet prestasi. Makin hari, prestasi Rossi makin cemerlah. Rossi pada akhirnya berhasil mencicipi seluruh kelas balap motor, dari kelas 125 cc, 250 cc, 500 cc, dan MotoGP.
Prestasi Valentino Rossi di Jalan Pacu
Rossi juga turut merebut semua gelar juara dunia yang ada di lintasan balapan roda dua. Ketenaran kemudian didapatkan oleh Rossi. Ia bahkan mendapatkan gelar doktor kehormatan dari salah satu kampus di kampung halamannya. Padahal Rossi sendiri tak lulus SMA.
“Hebatnya, pencapaian remaja berumur 26 tahun yang tak lulus SMA tapi mendapat gelar doktor kehormatan dari Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Urbino, Italia ini ditempuh dengan cara yang terbilang mencengangkan. Apa itu? Dia berani menentang logika insan balap dengan memutuskan pindah dari tim Honda ke Yamaha,” cerita Angryanto Rachdyatmaka dalam buku It's Injury Time (2008).
Pembalap Valentino Rossi sendiri akhirnya menyelesaikan penampilan terakhirnya MotoGP di Valencia. Ia akan pensiun dari kariernya.
Terkait
