Badai Matahari Dinilai Akan Matikan Jaringan Internet Dunia
Badai Matahari bisa sebabkan kiamat internet (NASA Gov)

Bagikan:

SURABAYA - Ada kemungkinan bumi terancam terkena badai matahari. Hal itu diungkap oleh seorang Profesor Sangeetha Jyothi dari University of California Irvine. Lebih parahnya lagi, badai tersebut berpotensi mematikan jaringan internet dunia.

Melalui pemodelan yang dibuat oleh Profesor Sangeetha diketahui bahwa badai matahari kemungkinan terjadi pada 20 hingga 25 tahun mendatang. Saat itu akan terjadi gangguan internet secara masif, terutama di jaringan kabel bawah laut.

Badai Matahari Berpotensi Ganggu Kabel Bawah Laut

Salah satu kemungkinannya adalah karena badai Matahari langka. Pasalnya kabel bawah laut menggunakan repeater untuk memperkuat sinyal jarak jauh. Repeater juga sangat rentan terhadap gangguan listrik.

Jika ada satu yang tak berfungsi, maka kemungkinan besar seluruh jaringan kabel bawah laut bakal gangguan.

Selain itu Sangeetha juga menjelaskan, badai matahari langka bisa menghentikan sebagian besar infrastruktur internet di dunia. Selain itu, dia menyebutkan pemadaman bakal terjadi hingga berbulan-bulan.

Kiamat Internet Belum Tentu Terjadi

Di sisi lain, menurut profesor ilmu komputer Umkishore Ramchandran dari Institute Technology Georgia, memaparkan bahwa kiamat internet belum tentu akan terjadi. Pasalnya itu sudah dirancang dengan ketahanan yang kuat. Apabila repeater gagal maka akan ada web yang bakal mengubah rute traffic ke rute lain yang masih beroperasi secara otomatis.

“Paling-paling dampaknya pada kecepatan internet yang digunakan berkurang karena lonjakan kemacetan, tetapi tidak mungkin menjadi bencana,” ungkap profesor Umkishore.

Digital Trends melaporkan insiden badai matahari terjadi dalam skala rendah, yakni berpeluang 1,6 persen hingga 12 persen per satu dekade.

Peristiwa Badai Matahari Kacaukan Fasilitas Umum

Namun, insiden badai matahari paling parah pernah terjadi pada tahun 1921 sekitar 100 tahun lalu. Peristiwa tersebut dikenal sebagai New York Railroad Superstorm yang mampu mengacaukan kehidupan di masa itu. Badai Matahari tersebut menyebabkan sekering listrik meledak, jalur kereta api terhenti, dan padamnya sistem telegraf bawah laut.

Namun jika insiden tersebut kembali terjadi, diprediksi 20 hingga 40 juta penduduk bumi akan hidup tanpa listrik. Selain itu, juga akan berdampak pada ekonomi secara signifikan.