LUMAJANG - Petugas gabungan masih terus berupaya melakukan evakuasi korban bencana erupsi Gunung Semeru. Namun, banyaknya warga yang mendatangi lokasi bencana Semeru hanya untuk berfoto justru menghambat proses evakuasi.
Mendapati hal tersebut, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menegaskan bahwa area terdampak letusan Gunung Semeru bukan merupakan tempat wisata. Ia meminta agar masyarakat tidak mendekat ke wilayah tersebut.
BACA JUGA:
Lokasi Bencana Semeru Bukan Tempat Wisata
Thoriq juga mengatakan bagi masyarakat yang ingin berfoto atau mengabadikan momen di area terdampak letusan Gunung Semeru, akan menghambat proses evakuasi.
"Soal yang ingin foto-foto, jeprat-jepret, sudah. Bukan waktunya sekarang. Ini bukan tontonan, bukan tempat wisata," ujar Thoriq, sapaan akrabnya dikutip Antara, Kamis, 9 Desember.
Banyaknya aktivitas masyarakat yang mengenakan kendaraan di wilayah terdampak bencana justru membuat alat transportasi pengangkut bantuan terhambat. Thoriq mengatakan, bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan untuk warga terdampak letusan Gunung Semeru, bisa memanfaatkan posko-posko yang ada.
Di wilayah Kecamatan Pronojiwo sendiri sudah banyak posko yang berdiri dan bisa menerima bantuan.
"Kendala itu banyak orang ke sana, termasuk mobil-mobil yang ke atas. Itu yang membuat masalah," ujarnya.
Warga Tak Berkepentingan Dilarang Masuk Lokasi Bencana
Dalam upaya untuk mengurangi aktivitas masyarakat di area terdampat, personel Satbrimob Polda Jawa Timur melakukan penyekatan. Penyekatan dilakukan untuk mencegah pihak-pihak yang tidak berkepentingan masuk ke dalam lokasi bencana.
Selain warga setempat, petugas, TNI-Polri dan relawan dilarang masuk dan mendekat ke lokasi bencana. Hanya pihak-pihak yang melakukan penanganan bencana yang diperbolehkan masuk ke wilayah terdampak.
Ada dua titik penyekatan yang dilakukan oleh personel Satbrimob Polda Jawa Timur, yakni di Depan Balai Desa Supiturang dan perempatan Tugu Pancasila.
Warga Banyak Kunjungi Wilayah Terdampak Bencana
ANTARA menyebutkan, titik terdampak paling parah di kawasan Umbulan, Dusun Sumbersari, banyak didatangi warga luar kawasan. Warga dari luar wilayah itu, banyak yang melakukan swafoto atau melakukan siaran langsung menggunakan akun media sosial.
Kawasan Umbulan di Dusun Sumbersari terdampak letusan Gunung Semeru cukup parah. Tercatat ada 20 hektare lahan pertanian yang rusak dan puluhan rumah mengalami rusak berat. Selain itu, ratusan warga juga harus mengungsi akibat bencana tersebut.