Lokasi Relokasi Warga Terdampak Erupsi Semeru Sudah Ditetapkan
Pengungsian korban erupsi Semeru (ANTARA)

Bagikan:

SIDOARJO - Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah menyiapkan lokasi relokasi warga terdampak erupsi Semeru di Lumajang.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, lahan untuk memindahkan warga saat ini sedang disiapkan.

"Ada dua lokasi yang titiknya sudah diketahui yakni di Candipuro dan juga di Pronojiwo dengan luasan sekitar 90 hektare untuk relokasi," jelas Khofifah, Kamis, 16 Desember.

Lahan Relokasi Korban Erupsi Semeru

Saat ini lahan tersebut sedang dibersihkan sebelum nantinya akan dibangun dan ditempati korban Semeru.

Ia mengatakan lahan yang disiapkan untuk merelokasi warga sekitar Semeru sedang dibersihkan.

"Kemudian dibangun hunian sementara, dilanjutkan dengan hunian tetap... Hunian sementara itu akan menjadi bagian dari hunian tetap seperti dapur atau bagian lainnya," katanya.

"Penting bagi pengungsi supaya tenang dan tidak panik, mulai besok pengerjaan (hunian) sudah bisa dilakukan," katanya.

Rencana Relokasi Usung Konsep Desa Cerdas

Pemprov mengusung konsep "desa cerdas" yang memadukan permukiman dengan tempat kegiatan ekonomi rencananya diterapkan dalam pembangunan hunian bagi warga yang menghadapi dampak peningkatan aktivitas Gunung Semeru.

"Hal itu sesuai dengan permintaan dari Bupati Lumajang terkait dengan rencana relokasi rumah pengungsi Gunung Semeru," katanya.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang hingga Rabu, 15 Desember,  awan panas guguran Gunung Semeru telah menyebabkan 48 warga meninggal dunia, 18 orang terluka berat, dan sembilan orang terluka ringan.

Bencana itu juga memaksa 10.158 orang mengungsi di 151 tempat di Kabupaten Lumajang.