SURABAYA - Meletusnya Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12) sekitar pukul 15.00 WIB menjadi sorotan banyak masyarakat. Untuk meredakan beban warga yang jadi korban letusan, Gusdurian Peduli Jatim ikut menggalangkan dana. Nantinya dana yang terkumpul akan disalurkan kepada para korban.
"Penggalangan dana ini sebagai bentuk kepedulian Gusdurian terhadap warga yang terkena musibah di Lumajang," jelas Presdium Gusdurian Peduli Jatim Yuska Harimurti di Surabaya, Minggu, 5 Desember.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Gunung Semeru Erupsi, Bupati Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Hingga 3 Januari 2022
06 Desember 2021, 11:36 -
| BERITA
Korban Meninggal Erupsi Semeru Kini jadi 19 Orang, Petugas Gabungan Terus Lakukan Pencarian
06 Desember 2021, 19:51
Bantuan untuk Korban Letusan Gunung Semeru
Yuska menjelaskan bahwa penggalangan dana diketuai oleh Ketua Umum Gusdurian Peduli A'ak Abdullah Al Qudus yang juga tinggal di Lumajang. Nantinya, bantuan disalurkan kepada warga terdampak letusan Gunung Semeru yang berada di wilayah Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro. Kedua wilayah tersebut juga tertutup debu tebal letusan Gunung Semeru.
"Warga untuk sementara diungsikan di tempat aman," katanya.
Kebutuhan awal yang dibutuhkan oleh para korban terdampak adalah kebutuhan dapur umum, masker, selimut, jas hujan, obat dan vitamin serta alas tidur.
"Kami membuka donasi yang mau membantu para korban terdampak letusan Gunung Semeru," ujarnya.
Adapun bantuan barang bisa disalurkan melalui Gusdurian Peduli Jawa Timur di Surabaya dan donasi dana bisa melalui BCA 8610603999 atas nama yay jaringan Gusdurian peduli.
Belasan Orang Meninggal
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan hingga Minggu pukul 09.20 WIB, letusan Gunung Semeru telah mengakibatkan 13 warga meninggal dunia.
Letusan Puncak Mahameru tersebut juga mengakibatkan puluhan orang terluka dan harus menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan. Data BNPB, tercatat sebanyak 41 orang terluka telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal dan kemudian dirujuk ke RSUD Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara.
Terkait
