Taman di Kota Kediri Bakal Ditutup Jelang Akhir Tahun, Walkot: Untuk Kurangi Mobilitas
Warga singgah di Taman Brantas, Kota Kediri, Jawa Timur. ANTARA Jatim/ HO-Kominfo Kota Kediri

Bagikan:

SURABAYA - Untuk mengurangi mobiltas masyarakat mejelang akhir tahun, Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memutuskan untuk menutup taman di daerah tersebut. Penutupan taman di Kota Kediri dilakukan pada tanggal 31 Desember 2021.

"Pada 31 Desember 2021, kami akan tutup taman untuk mengurangi mobilitas. Saya khawatirnya semua personel terdistribusi kemana-mana, khawatir agak kendor untuk jaga," jelas Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Minggu, dilansir dari Antara, Minggu 26 Desember.

Taman di Kota Kediri Ditutup untuk Kurangi Keramaian

Sejumlah taman kota yang dibuka yakni Taman Brantas, Taman Ngronggo, dan Taman Tempurejo, dengan jam operasional mulai pukul 07.00 hingga pukul 11.00 WIB dan pukul 13.00 hingga pukul 15.30 WIB. Kegiatan uji coba ini dimulai pada 1-22 Desember 2021, namun masih berlangsung hingga kini.

Walkot juga mengatakan bahwa selama perayaan Natal 2021 dan menjelang tahun baru 2022, tidak diperkenankan untuk mengadakan keramaian seperti menyalakan kembang api. Kebijakan ini diambil lantaran suasana masih pandemi COVID-19, sehingga rasa prihatin juga harus diutamakan dulu.

"Tidak boleh. Kapolres juga tidak bolehkan keramaian, tidak usah kembang api, kita prihatin dulu," ujar Wali Kota.

Tak hanya melarang menyalakan kembang api dan tutup taman, Wali Kota juga mengatakan pusat perbelanjaan masih diizinkan byka sesuai aturan di PPKM level 1.

"Kalau pusat perbelanjaan tidak (tidak tutup)," kata dia.

Pelaksanaan Nataru Diharapkan Lancar

Mas Abu, sapaan akrabnya juga optimistis bahwa pelaksanaan Natal dan tahun baru di Kota Kediri akan berjalan dengan lancar dan tertib. Beragam kelengkapan setiap instansi baik dari Pemkot Kediri, Polres Kediri Kota, hingga kejaksaan juga turut serta mendukung pelaksanaan Nataru berjalan tertib.

Beragam simulasi juga siap dilakukan guna mengantisipasi kemacetan selama Natal dan tahun baru ini.

Namun, ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19. Terlebih lagi, saat ini ada varian baru yakni COVID-19 varian Omicron. Aplikasi PeduliLindungi juga harus tetap digunakan di tempat umum baik gereja maupun pusat perbelanjaan.

"Pusat kan juga melakukan karantina orang Indonesia yang dari luar negeri, InsyaAllah Omicron tidak sampai masuk Kediri. Mudah-mudahan tidak ada penularan, karena kami sudah memvaksin banyak warga Kediri," jelas Mas Abu.

Satpol PP Lakukan Monitoring

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Kediri Eko Lukmono menambahkan pihaknya siap melakukan tugas sehingga ketentraman dan ketertiban tetap dipatuhi warga. Ini karena saat ini masih pandemi COVID-19.

Di ruang publik seperti taman dan tempat olahraga (GOR Jayabaya Kediri), pihaknya tetap melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan masyarakat.

Pihaknya juga tidak ragu memberikan sanksi bagi warga yang melanggar aturan protokol kesehatan (prokes).

"Untuk sanksi yang diberikan beragam misalnya berupa teguran bahkan hingga surat peringatan. Pengusaha juga harus mematuhi jam buka, sesuai dengan aturan di PPKM level 1," pungkas Eko.