Sempat Minta Minum ke Petani, Seorang Kakek di Banyuwangi Tertabrak Kereta Api hingga Tubuhnya Terpental Masuk Jurang
Ilustrasi kecelakaan kereta api (PIXABAY)

Bagikan:

SURABAYA - Seorang kakek tewas tertabrak kereta api di jembatan gantung, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur. Tubuh korban yang bernama Untung itu bahkan terpental hingga masuk jurang dan tewas.

Seorang kakek Tertabrak Kereta Api

Kapolsek Kabat AKP Edy Susanto menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Selasa, 28 Desember. Tak diketahui alasannya mengapa kakek asal Licin yang berusia 70 tahun itu berjalan menyusuri rel kereta api.

"Korban sempat meminta minum kepada salah satu petani yang tengah bekerja di sawah yang berlokasi di pinggiran rel. Usai minum ia pun lanjut jalan," ucap AKP Edy.

Ketika korban berada di jembatan lintasan rel kereta api Km 75+800, kereta api Pandawangi melaju. Korban yang tepat berada di tengah dengan ketinggian 25 meter tak bisa berbuat banyak. 

"Korban yang sudah tua itu tak bisa berbuat banyak dan akhirnya tertabrak kereta dan terpental masuk ke jurang dan  meninggal dunia. Jenazah korban telah dievakuasi oleh warga bersama TNI Polri," ujarnya.

Kereta Sempat Berhenti

Sementara itu Humas PT KAI Daop 9 Jember, Tohari membenarkan kecelakaan tersebut. Dia menyebut akibat kejadian, kereta sempat terhenti sejenak.

"Korban berjalan di tengah rel, kereta sempat berhenti sejenak lalu kemudian lanjut jalan kembali," katanya terpisah.