Korban Erupsi Semeru Belum Terindentifikasi Semua, Masih Ada 12 Kantong Jenazah Berisi Body Part Misterius
Ilustrasi pencarian korban erupsi Semeru (ILUSTRASI DOK ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA - Meski sebagian korban erupsi Semeru telah diserahkan kepada keluarganya, masih ada 12 dari 47 kantong jenazah korban Semeru yang belum berhasil diidentifikasi. Tim Disaster Victim Identification (DVI) masih butuh waktu untuk melakukan proses identifikasi.

"Tim DVI telah menerima total 47 kantong jenazah, dan sebanyak 35 jenazah sudah teridentifikasi, dan sisanya belum teridentifikasi. Sebanyak 35 jenazah itu terdiri 25 laki-laki dan 10 perempuan," ucap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko, di Surabaya, Jawa Timur Kamis, 30 Desember.

Identifikasi korban erupsi Semeru butuh waktu

Untuk sekarang ini, kata Gatot, proses identifikasi terhadap belasan jenazah tersebut masih dilakukan Tim DVI Polda Jatim. Masih ada sebanyak dua jenazah laki-laki, satu perempuan, dan sembilan kantong jenazah yang berisi body part. 

"Untuk data antemortem, yang sudah masuk 76 data dan ada 33 sampel DNA yang sudah diambil dari 27 keluarga. DNA posmortem ada 20 sampel DNA. Sekarang masih dalam proses identifikasi," katanya. 

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Erwin Zainul Hakim, menambahkan dari analisa operasi DVI 35 jenazah yang sudah diidentifikasi. Hanya 17 persen yang bisa diidentifikasi secara visual, dan yang teridentifikasi dari rekam medis dan data properti 68 persen. 

Bantuan Masyarakat Sangat Diharapkan

Ada pun yang teridentifikasi dari rekam medis melalui foto gigi dan data foto properti 20 persen, teridentifikasi dari data primer DNA 11 persen, teridentifikasi sekunder dari foto gigi, data medis, dan diperkuat DNA 2,8 persen. 

"Kami menyampaikan betapa pentingnya, bahwa informasi dari pihak keluaga korban, karena itu sangat penting untuk melaksanakan identifikasi. Misalnya melalui foto atau video yang bisa menggambarkan kondisi yang cocok dengan kondisi korban," kata Erwin.

Karena itu, Erwin berharap masyarakat dapat membantu memberikan informasi kepada Tim DVI, untuk mempermudah proses identifikasi jenazah korban semeru. 

"Kami berharap informasi dari masyarakat memudahkan di dalam proses percepatan identifikasi. Posko DVI akan tetap menjalankan fungsi-fungsinya, bahkan sampai semuanya terungkap," katanya.