SURABAYA - Belum lama ini ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mengeluarkan pernyataan yang mengundang perhatian. Ketua PCNU Bondowoso mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) selama ini memperalat PKB.
Ketua PCNU Bondowoso Dipanggil
Atas pernyataan tersebut, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kemudian memanggil PCNU Kabupaten Bondowoso.
BACA JUGA:
“Atas perintah Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, kami memanggil Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso agar tabayun, menemui Ketum PBNU di kantor PBNU,” ucap Ketua PBNU Amin Said Husni, di Jakarta dilansir Antara, Senin, 24 Januari.
Mantan Bupati Bondowoso ini mengatakan, pernyataan Ketua PCNU Bondowoso perlu diklarifikasi karena mengatakan “Bukan PKB yang peralat NU, Tapi NU yang peralat PKB”.
Terlebih, video pernyataan Ketua PCNU Bondowoso tersebut juga disiarkan dan diviralkan oleh Media Center PKB Bondowoso. Saat ini, video berupa pernyataan Ketua PCNU Bondowoso itu telah viral di berbagai platform media sosial.
PBNU Lakukan Tabayun
PBNU memandang perlu untuk mendapatkan tabayun guna mengetahui latar belakang dan konteks dari pernyataan Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso tersebut.
“Berkenaan dengan hal itu PBNU meminta kepada Ketua PCNU Bondowoso segera membuat laporan tertulis terkait latar belakang, konteks pernyataan dan detail informasi terkait agenda pertemuan yang dikutip dalam video tersebut,” kata Amin Said.
Selain membuat pernyataan tertulis secara lengkap, PBNU juga memanggil Ketua PCNU Bondowoso untuk melakukan tabayun secara langsung kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU.
Surat pemanggilan untuk tabayun ini juga telah dikirimkan melalui surat resmi berkop PBNU bernomor 36/C.I.16/01/2022 tertanggal 24 Januari 2022 dan ditandatangani Ketua PBNU Amin Said Husni serta Wakil Sekjen Nur Hidayat.
Dugaan Politik Praktis di PCNU
Sementara itu, Ketua PCNU Bondowoso merupakan ketua PCNU ke tiga yang dipanggil PBNU berkaitan dugaan keterlibatan politik praktis dukung mendukung calon presiden.
Sebelumnya, PBNU juga memanggil Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo untuk melakukan tabayun ke kantor PBNU.
Pemanggilan untuk “tabayun” tertuang dalam surat bernomor 21/C.I.16/01/2022 untuk Ketua PCNU Banyuwangi. Sedangkan, pemanggilan untuk Ketua PCNU Sidoarjo tertuang dalam surat bernomor 20/C.I.16/01/2022.
Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan adanya agenda politik Pemilihan Presiden 2024 yang melibatkan PCNU Banyuwangi. Bahkan, kegiatan itu juga digelar di kantor PCNU Banyuwangi pada Rabu 19 Januari 2022 dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden.
Sementara, pemanggilan PCNU Sidoarjo dilandasi adanya laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo dan melibatkan seluruh MWCNU se Kabupaten Sidoarjo.