Kedatangan Maria Ozawa di Jakarta Batal, Ada Kaitannya dengan Anies Baswedan?
Maria Ozawa (Foto: IG @maria.ozawa0108)

Bagikan:

SURABAYA - Kedatangan Maria Ozawa atau Miyabi di Indonesia dibatalkan. Padahal seleb film dewasa Jepang itu dijadwalkan acara gala dinner di Jakarta eksklusif pada 5 Juni nanti yang digelar di sebuah hotel secara intim dan hanya diikuti 50 orang.

Kedatangan Maria Ozawa Gagal

Dinner eksklusif tersebut tak mendapat izin dari hotel. Pihak penyelenggara akhirnya memilih mengembalikan tiket yang telah terjual.

"Kita cancel, setelah kita pertimbangkan memang kurang baik untuk saat ini," jelas Manager Executive Repezen Nada Entertainment Michael Prawira selaku promotor acara ini, Minggu, 22 Mei.

Tanggapan Polda Metro Jaya  

Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa acara bersama mantan bintang film dewasa asal Jepang Maria Ozawa alias Miyabi itu tak perlu izin keramaian dari polisi. Pasalnya bintang dewasa itu datang secara personal.

"Miyabi kan datangnya secara personal, dia kan tidak mengadakan acara secara umum, kan tidak mengundang orang lain, jadi tidak perlu izin keramaian dan sebagainya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Kamis, 19 Mei.

Tanggapan Wabub DKI Jakarta

Terkait hal itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga untuk menyikapi dengan bijak terkait polemik rencana kedatangan Maria Ozawa.

"Ya itu kan kita negara yang demokrasi, reformasi dan terbuka, semua itu diserahkan ke masyarakat yang menyikapinya," kata Ahmad Riza Patria di Cipayung, Jakarta, Rabu.

Riza tidak ingin polemik rencana kedatangan Miyabi tersebut justru membuat keributan di tengah masyarakat hingga saling menyalahkan satu sama lain.

"Jadi tidak boleh kita saling menyalahkan satu sama lain. Mari kita beri contoh yang baik," ujar Riza.

Tanggapan Mujahid 212

Kedatangan Miyabi tersebut mendapat beragam tanggapan. Salah satunya datang dari Damai Hari Lubis yang mengatasnamakan pengamat hukum dan politik Mujahid 212.

Dia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak kedatangan Miyabi. Menurutnya, kedatangan Miyabi ke Jakarta dapat mencoreng karir politik.

Pengamat hukum dan politik Mujahid 212, Damai Hari Lubis menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lolos dari Oknum yang memiliki agenda politik karena batalnya Miyabi ke Indonesia.

"Hal kegagalan ini entah karena permohonan izin ditolak oleh Gubernur DKI Jakarta Anies atau memang oleh sebab banyaknya suara penolakan dari publik, sehingga panitia penyelenggara EO Gala Dinner sebagai show atau dinner Miyabi pertama di Jakarta enggan mengajukan izin penyelenggaraan oleh karena asumsi dampak kerugian akibat booming penolakan masyarakat DKI Jakarta ?" ucap Damai kepada wartawan, Minggu, 22 Mei.

"Namun pastinya Anies lolos dari oknum yang punya 'agenda politis' atau faktor tidak sengaja dari pihak penyelenggara atau EO Event Organizer yang pure bisnis, sehingga tidak menyadari bisnis mereka dapat berdampak politik namun negatif, dapat menjauhkan Anies daripada para pendukungnya agar terus disuport untuk kelak dapat dinobatkan menjadi bakal capres 2024," lanjutnya.