Kasus Pembunuhan di Madiun: Leher Pensiunan RRI Dibacok Gara-gara Asmara, Empat Pelaku Buron
Lokasi pembunuhan di Madiun (Antara)

Bagikan:

SURABAYA - Petugas Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Madiun Kota, Jawa Timur memburu empar orang yang diduga menjadi pelaku dalam kasus pembunuhan di Madiun. Keempat orang tersebut diduga membunuh pegawai RRI, Aris Budianto (58), warga Jalan Sentul Gang II, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun.

Kasus Pembunuhan di Madiun

Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun Kota AKP Tatar Hernawan menjelaskan, pelaku diketahui berdasarkan pemeriksaan kamera pengawas CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Dugaan sesuai di CCTV ada empat orang. Akan tetapi, peran dari masing-masing seperti apa, siapa yang melakukan (pembunuhan), kami belum tahu," jelas AKP Tatar Hernawan kepada wartawan di Madiun, Selasa 7 Juni.

Saat ini petugas sedang melakukan pengejaran atas empat pelaku yang lari ke luar kota. Identitas keempat pelaku juga sudah diketahui yang merupakan warga Kota Madiun. Kecurigaan terduga ini juga berdasarkan pemeriksaan dari saksi-saksi. Hal itu diperkuat dengan video rekaman CCTV yang menunjukkan ciri-ciri terduga tersebut.

Karena Asmara

Dikutip Antara, Tatar menyebut seperti dugaan sebelumnya, kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi karena masalah asmara.

Pihaknya terus mengembangkan kasus tersebut dengan melibatkan tim dari Polda Jatim. Dalam kasus ini, tidak menutup kemungkinan mengarah ke pembunuhan berencana. Namun, hal itu masih perlu pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut. Karenanya, dia berharap keempat terduga segera dapat ditemukan.

Sebelumnya, Aris Budianto (58) warga Jalan Sentul Gang II, Kelurahan Banjarejo, Kota Madiun menjadi korban pembacokan oleh orang tidak dikenal pada Kamis 2 Juni pagi.

Luka Bacok di Tubuh

Pria yang baru saja purnatugas sebagai pegawai RRI Madiun per 1 Juni 2022 tersebut diserang saat korban hendak menunaikan ibadah shalat subuh di masjid sekitar rumah.

Dari hasil otopsi yang dilakukan saksi ahli dokter forensik RS Bhayangkara Kediri, terdapat empat luka akibat bacokan senjata tajam. Yakni di telapak tangan kanan, lengan kanan bagian atas dan bawah, serta bagian leher.

Korban ditemukan oleh tetangga dalam keadaan tewas bersimbah darah di gang tak jauh dari rumahnya.