SURABAYA -Vaksinasi lansia di Surabaya, Jawa Timur ternyata masih minim. Atas hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan dorongan adanya percepatan vaksinasi untuk lanjut usia (lansia).
"Lansia masih sedikit yang divaksinasi. Oleh karena itu harus didorong dan dikejar," katanya saat menghadiri vaksinasi pelajar dan masyarakat umum dilansir Antara, Sabtu, 9 Oktober.
Gubernur Khofifah juga mengaku kedatangannya kali itu sebagai Ketua Umum Ika Unair yang melakukan vaksinasi di sejumlah kabupaten kota di Jawa Timur.
BACA JUGA:
"Terutama untuk wilayah aglomerasi seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Mojokerto supaya bisa segera masuk dalam dalam level 1 asesmen dari Imendagri," katanya.
Percepatan Vaksinasi Lansia di Surabaya
Ia mengatakan, kontribusi dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk melakukan percepatan vaksinasi sebagai upaya menumbuhkan kekebalan komunal.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada SMP Al Falah yang telah menyediakan tempat sebagai lokasi vaksinasi. Karena pelaksanaan vaksinasi tidak hanya bagi siswa saja melainkan juga bagi warga sekitar," katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan pihaknya saat ini terus berusaha memenuhi target vaksinasi sebesar 70 persen dari target 1,6 juta sasaran.
"Saat ini di Sidoarjo tercapai sekitar 66 persen dosis pertama dan juga 32 persen dosis kedua dan nol koma sekian persen untuk lansia," ujarnya.
Sedangkan panitia pelaksana kegiatan vaksinasi Ika Unair Dwi Wahyu Indrawati mengatakan pihaknya menyediakan sekitar 2.500 dosis vaksin setiap kami menggelar kegiatan.
"Kami sudah menggelar sekitar delapan kali kegiatan baik itu untuk dosis pertama dan kedua dengan masing masing lokasi sebanyak 2.500 dosis," ujarnya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Vaksinasi COVID-19 di Jatim Masih Minim, Gubernur Khofifah: Harus Didorong.
Selain terkait vaksinasi lansia di Surabaya, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.