Cara Menjauhkan Anak dari Makanan Manis Agar Terhindar dari Dampak Buruk
Ilustrasi cara menjauhkan anak dari makanan manis (Yarden/Unsplash)

Bagikan:

SURABAYA - Salah satu bagian dari parenting adalah mengontrol konsumsi gula pada anak. Orang tua harus tahu cara menjauhkan anak dari makanan manis. Pasalnya, banyak penelitian yang mengatakan bahwa makanan manis berlebih punya efek negatif terhadpa anak, mulai dari gangguan perilaku, alergi, masalah pencernaan, obesitas, hingga melemahnya imunitas tubuh.

Cara Menjauhakn Anak dari Makanan Manis

Tak sampai situ, gula berlebih mampu mendatangkan risiko sakit gigi hingga gigi berlubang pada anak. Sayangnya, menjauhkan makanan manis dari anak anak adalah tantangan besar dan sulit. Lalu, a

Masalahnya, menjauhkan anak dari makanan manis adalah sebuah tantangan yang sama sulitnya dengan menjauhkan semut dari tumpukan gula. Adakah cara efektif menjauhkan anak dari gula?

1. Kurangi minuman manis

Jennifer Hyland, RD spesialis diet anak mengatakan menghindari minuman manis, termasuk jus, membuat dampak besar. “Meskipun jus buah 100% tidak selalu mengandung gula, tetap saja banyak gula yang terkonsentrasi di satu tempat,” kata Hyland. “Untuk itu, cobalah hindari minuman bersoda dan minuman energi terutama teh manis dan kopi.”

2. Baca label makanan

Kini di setiap bungkus makanan terdapat label ingredients yang menunjukkan jumlah gula tambahan dalam makanan tersebut. “Tulisan gula tambahan dapat membantu Anda membuat pilihan yang lebih cerdas. Jika makanan mengandung 10 gram gula tambahan ,coba pilih makanan yang lain, karena itu hampir setengah dari jumlah yang disarankan untuk anak-anak,” Hyland menambahkan.

3. Pilih makanan bergula kurang dari 10 gram dan serat lebih dari 5 gram

Sereal dan granola diklaim sebagai makanan sehat, namun ternyata banyak kandungan gula. Alih-alih melarang anak mengonsumsi keduanya, Hyland mengatakan untuk mencari produk yang mengandung kurang dari 10 gram gula, dan jika memungkinkan, lebih dari 5 gram serat.

“Serat bermanfaat dalam banyak hal. Ini membantu rasa kenyang, menurunkan kolesterol dan menurunkan risiko diabetes dan pradiabetes,” katanya. “Banyak produk yang memiliki gula alami, seperti buah-buahan dan sayuran, serta memiliki kandungan serat yang tinggi”.

4. Biasakan camilan sehat

Makanan olahan sering kali tidak diberi gula tambahan. Jadi semakin banyak makanan yang bisa Anda olah sendiri di rumah, semakin baik. “Membuat muffin mini daripada membelinya di toko tentu ada perbedaan. Meskipun olahan Anda mungkin mengandung gula, tapi Anda bisa memilih jenis gula yang lebih alami atau mengontrol jumlahnya,” jelas Hyland. Anda juga bisa mencoba membuat granola bar yang dimaniskan dengan kurma untuk menghindari gula tambahan.

5. Latih selera makan anak

Hyland menyarankan ketika Anda memperkenalkan makanan padat pada anak-anak, jangan mulai dengan yang manis-manis. “Jika kita tidak memperkenalkan gula secara berlebihan sejak awal, maka selera mereka tidak akan terlalu menginginkan rasa itu.” Tidak mengapa memberi buah, namun sebaiknya tidak dengan gula yang ditambahkan ke dalamnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul 5 Alasan Mengapa Konsumsi Gula Perlu Dibatasi pada Anak.