Pakai Sunscreen di Dalam Ruangan Emang Perlu? Begini Penjelasan Dermatologis
Ilustrasi pakai sunscreen di dalam ruangan (iStockphoto)

Bagikan:

SURABAYA - Pemakaian tabir surya atau sunscreen sangat disarankan terutama saat intensif kegiatan di luar ruangan sangat tinggi. Hal itu dilakukan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. bahkan tabir surya jadi skincare yang harus dimiliki. Namun, perlukah pakai sunscreen di dalam ruangan?

Pakai Sunscreen  di Dalam Ruangan

Patut diketahui bahwa sunscreen mengandung SPF yang tingkatannya bervariasi. Banyak orang mengenakan tabir surya hanya saat musim panas dengan tujuan melindungi kulit dari sinar ultraviolet dari paparan matahari.

Namun Elizabeth Hale, MD., wakil presiden senior Yayasan Kanker Kulit dan profesor dermatologi klinis di NYU, menjelaskan bahwa sengatan sinar matahari tak hanya bergelombang pendek seperti dalam sinar UVB atau di kawasan pantai.

Keberadaan Sinar UVA

Jangan lupa pada sinar UVA, yang berkontribusi terhadap penuaan dan kanker kulit. Sinar UVA dapat menjangkau Anda meski berada di dalam ruangan.

Sinar UVA memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dibandingkan sinar UVB. Tidak hanya dapat menembus kulit lebih dalam untuk memecah kolagen dan elastin. Sinar yang dapat menembus awan dan jendela, bisa menyebabkan kerutan pada kulit.

Loretta Ciraldo, MD., dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Miami mengatakan bahwa Anda tidak memerlukan tabir surya di dalam ruangan.

Namun wajib mengoleskannya pada pagi hari. Sarannya, gunakan produk skincare yang mengandung SPF setiap pagi. Karena selama aktivitas sehari-hari Anda mungkin mendapatkan ‘sinar matahari yang tidak disengaja’.

Waspada Sinar Elektronik

Selain perlu melindungi kulit dari sinar UV, ada jenis cahaya lain yang bisa memicu kerusakan pada kulit. Antara lain sinar buatan cahaya biru dari device elektronik dan sinar HEV atau cahaya berenergi tinggi.

Jenis cahaya ini tidak menyebabkan sengatan seperti sinar matahari, tetapi dapat menyebabkan kerusakan lain. Pun dengan cahaya LED, setelah mengambil foto, aktivitas radikal bebas akan transfer ke kulit. ini dapat merusak sel, meurut studi yang diterbitkan dalam Journal Of Biomedical Physics & Engineering pada tahun 2018.

Mampu Lukai Kulit

Terlebih lagi, menurut paparan Ciraldo, sinar matahari mengandung cahaya yang terlihat dan tidak terlihat. Keduanya melukai kulit yang menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan hiperpigmentasi yang lebih signifikan dibanding jumlah UVA dari matahari.

Selain itu, sinar HEV dari komputer, ponsel, dan perangkat lain, masing-masing memancarkan jumlah cahaya yang berbeda. Meskipun memancarkan lebih sedikit HEV tetapi tergantung seberapa lama Anda di depan perangkat tersebut.

Saran Ahli

Dari pemaparan di atas, Hale tetap menyarankan untuk mengoleskan tabir surya dengan label ‘broad spectrum’. Ini menandai bahwa tabir surya tersebut dapat menghalangi kulit terpapar sinar UVA dan UVB. Dan lagi, aplikasikan pada kulit wajah, leher, punggung tangan, dan area kulit antara leher dan payudara.

Untuk perlindungan lebih baik dan sebagai bagian dari cara merawat kulit, oleskan serum antioksidan sebelum tabir surya. Tujuannya untuk membantu memblokir kerusakan akibat radikal bebas.