Kampanye Stop Kebencian Anti-Asia di Amerika Serikat, Presiden Joe Biden Akan Libatkan BTS?
BTS (Twitter @bts_bighit)

Bagikan:

SURABAYA - Presiden AS Joe Biden mengundang boy grup Korea Selatan BTS di di Gedung Putih minggu depan. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari kampanye stop kebencian Anti-Asia di Amerika Serikat yang terus meningkat, kata kata Gedung Putih pada Kamis, 26 Mei waktu setempat.

"Pada Selasa, 31 Mei, grup Kpop global dan peraih nominasi Grammy dari Republik Korea BTS akan bergabung dengan Presiden Biden untuk membahas inklusi dan representasi Asia, dan untuk mengatasi kejahatan kebencian dan diskriminasi anti-Asia yang telah menjadi semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir," ungkap Gedung Putih dalam siaran pers, dikutip dari Yonhap, Jumat, 27 Mei.

Kebencian Anti-Asia di Amerika

Presiden Joe Biden dan BTS akan membahas keragaman dan inklusi serta platform BTS yang menjadi duta muda penyebar pesan harapan dan pengaruh positif di seluruh dunia. Gedung Putih juga menjelaskan bahwa detail lain terkait pertemuan tersebut akan menyusul.

Dikutip dari ANTARA, undangan langka untuk artis pop Korea Selatan untuk datang ke Gedung Putih datang di tengah peningkatan tajam terkait kejahatan yang menargetkan orang Asia-Amerika dan komunitas minoritas lainnya di AS.

Perangi Kejahatan Kebencian Anti-Asia

Menurut Gedung Putih, Presiden Biden sebelumnya telah berbicara mengenai komitmennya untuk memerangi gelombang kejahatan kebencian anti-Asia.

Selain itu, kata Gedung Putih, Biden juga telah menandatangani Undang-Undang Kejahatan Kebencian COVID-19 pada Mei 2021 sebagai payung hukum atas kasus kejahatan rasial pada orang Asia-Amerika dan Penduduk Asli Hawaii/Kepulauan Pasifik (AA dan NHPI) yang meningkat selama pandemi COVID-19.