Kasus Novia Widyasari Pancing Tagar #PercumaLaporPolisi dan #1Hari1Oknum di Medsos, Begini Respon Humas Polri
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo (DOK HUMAS POLRI)

Bagikan:

SURABAYA - Kisah tragis Novia Widyasari menjadi sorotan masyarakat. Gara-gara kasus tersebut, muncul tagar #PercumaLaporPolisi dan #1Hari1Oknum yang kemudian muncul di media sosial. Lalu, bagaimana tanggapan Polri atas tagar tersebut?

Kasus Novia Widyasari Pancing Kritik Terhadap Polisi

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menganggap kemunculan tagar tersebut sebagai bagian dari kritik dan saran dari masyarakat.

"Semua saran masukan dan kritik dari seluruh masyarakat itu bagian dari evaluasi yang terus akan kita lakukan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin, 6 Desember.

Dedi mengaku bahwa sebelum ada tagar tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah lebih dulu berkomitmen untuk menindak tegas anggotanya yang terlibat tindak pidana. Hal itu dilakukan demi membangun institusi Polri yang lebih baik.

"Yang jelas pemimpin dari Polri sesuai dengan arahan Bapak Kapolri saat Apel Kasatwil untuk pimpinan Polri di wilayah tidak boleh ragu-ragu melakukan tindakan tegas kepada anggota yang terbukti bersalah," jelas Dedi.

Polri Berterima Kasih

Polri juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat atas kemunculan tagar tersebut. Masyarakat dianggap sebagai pengawas dari kinerja Polri.

"Sekali lagi saran masukan kritik dari seluruh masyarakat ini sebagai bahan masukan dan evaluasi. Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang menginginkan Polri menjadi organisasi yang baik yang dicintai masyarakat dan dapat melaksanakan tugas secara profesional sesuai dengan arah kebijakan Bapak Kapolri," ujar Dedi.

Sebagai informasi, tagar #PercumaLaporPolisi dan #1Hari1Oknum viral di media sosial Twitter. Kemunculan tagar itu setelah adanya kasus yang melibatkan anggota Pori yang kini ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan pemerkosaan dan memaksa aborsi seorang mahasiswi di Sooko, Mojokerto, Jawa Timur. Korban sendiri bernama Novia Widyasari Rahayu yang kini telah meninggal dunia.