Penyaluran BLT Minyak Goreng di Surabaya: Dinsos Kebut Pencocokan Data, PT Pos Kebut Penyaluran Barang
Ilustrasi bantuan minyak goreng (Antara)

Bagikan:

SURABAYA - Penyaluran BLT minyak goreng di Surabaya terus dikebut. Bantuan tersebut akan disalurkan kepada masyarakat.

Untuk saat ini, penyaluran sudah dilakukan kepada 83.845 keluarga penerima manfaat atau 98,26 persen dari total 85.328 keluarga yang menjadi sasaran program bantuan sosial tersebut di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Penyaluran BLT Minyak Goreng di Surabaya

Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Anna Fajriatin di Surabaya, Jumat 22 April, menjelaskan bahwa ada penerima BLT yang telah meninggalatau alamatnya tak ditemukan lantaran pindah tanpa melapor ke kelurahan. Hal itu membuat bantuan tak bisa disalurkan.

"Ini ada sebuah proses yang dinamis untuk data yang KPM (keluarga penerima manfaat) itu," kata Anna dikutip Antara.

Menurut Anna, PT Pos Indonesia terus berupaya menuntaskan penyaluran BLT minyak goreng sebelum Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

PT Pos Antarkan Bantuan

Dengan bantuan dari aparat kelurahan, ia melanjutkan, petugas PT Pos mengantarkan bantuan tunai ke rumah warga yang tidak bisa datang ke Kantor Pos untuk mengambilnya.

"Ini terus disalurkan oleh teman-teman PT Pos. Jadi yang tidak bisa datang ke Kantor Pos, maka dia akan didatangi oleh pihak Kantor Pos bersama teman-teman kelurahan," katanya.

Masih Ada Waktu

Anna menjelaskan bahwa menurut standar operasional prosedur (SOP) Kementerian Sosial penyaluran BLT minyak goreng harus dilakukan sampai 18 April 2022 dan setelah itu ada waktu 14 hari kerja untuk menuntaskan penyaluran bantuan.

"Empat belas hari itu adalah masa-masa mereka (petugas) harus datang ke rumah warga. Misal ada KPM yang sakit, ya kami datangi ke rumah sakit. Kami datangi penerima itu, karena harus yang bersangkutan sendiri. Jadi proses-proses SOP dari Kemensos seperti itu," katanya.

Dinsos Lakukan Pencocokan Data 

Dalam waktu 14 hari itu, Anna mengatakan, Dinas Sosial Kota Surabaya juga melakukan pencocokan data keluarga penerima BLT minyak goreng bersama pemerintah kelurahan.

"Ternyata memang ada yang meninggal, sehingga tidak bisa tersalurkan 100 persen," kata dia.

Selain itu, ia melanjutkan, ada warga yang pindah tanpa melapor ke kelurahan dan alamat barunya tidak diketahui.

"Jadi kembali lagi ada proses dinamis, seperti pindah alamat dan tidak melaporkan ke kelurahan," katanya.

Artikel ini telah tayang dengan judul BLT Minyak Goreng Sudah Disalurkan 98 Persen di Surabaya.

Selain terkait penyaluran BLT minyak goreng di Surabaya, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.