COVID-19 Varian Omicron Baru Terdekteksi di Jatim, Masyarakat Diminta Segera Vaksin
Ilustrasi - COVID-19 varian baru Omicron (ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA - Pandemi COVID-19 masih melanda Indonesia. Terbaru, Satgas Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur mencatat terdapat 165 sampel kasus COVID-19 varian Omicron baru masuk ke Jatim. Ratusan sampel itu diketahui ada subvarian Omicron B.A5, B.A4 dan B.A2.

"Hal ini diketahui berdasarkan hasil Whole Genome Sequencing (WGS) selama Juli ini. Sampel itu diambil dari pasien COVID-19," jelas Juri bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, Makhyan Jibril, dikonfirmasi, Rabu, 20 Juli.

COVID-19 Varian Omicron Baru 

Dari total 165 sampel tersebut, ditemukan sebanyak 114 sampel positif COVID-19 subvarian Omicron BA.5. Selain itu 37 sampel positif COVID-19 subvarian Omicron BA.2.

"Kemudian ditemukan juga 14 sampel dari subvarian BA.4," ujarnya. 

Meski demikian, Jibril menyebut masih ada sampel pasien yang terjangkit COVID-19 Omicron B.1.1.529 dan B.1.1. Namun, dia tidak merinci jumlah pasien yang terpapar varian ini. Yang jelas data Satgas COVID-19 Jatim ada lonjakan kasus pada Selasa, 19 Juli.

Penambahan kasus

Hal ini dibuktikan ada penambahan 334 kasus COVID-19 baru per hari, sehingga membuat kasus aktif di Jatim menjadi 564 kasus. Di mana kasus aktif terbanyak ada di Kota Surabaya sebanyak 183 kasus, 73 kasus di Kota Malang, dan 64 kasus di Sidoarjo. 

Karena itu, Jibril mengajak masyarakat agar segera vaksin, bagi yang belum melakukan vaksinasi dosis ketiga alias booster. Karena booster ini sebagai salah satu cara melindungi dari covid-19. Jibril optimistis kasus bisa ditekan setelah pemerintah mewajibkan pencanangan booster. 

"Tentunya ini sangat bermanfaat buat masyarakat. artinya secara komunitas masyarakat semakin banyak yang memiliki kekebalan komunitas," katanya.